Entah sudah berapa lama aku menghabiskan waktu untuk bermain Google Earth, tapi bosan sama sekali belum dekat di mata. Jadi teringat dulu teman kos di Belanda pernah menunjukkan padaku bahwa kita bisa melihat tempat tinggal kita dengan jelas. Kemarin seorang kenalan baru yang menarik menunjukkan tempat asal dia di Google Earth. Kemudian untuk mengilustrasikan jauhnya tempat itu dari sini, dia memutarbalikkan bola dunia itu, melewati benua Antartika dan akhirnya sampailah kita di Singapura. "That's the farthest we can go in the world," katanya. Suatu hari, aku akan ke tempat itu. Entah kapan, tapi pasti, suatu hari.
Sejak kecil, aku selalu bilang aku ingin keliling dunia. Dulu rasanya keliling dunia bisa diartikan sebagai jadi turis di kota-kota yang terkenal. Tapi melihat tempat-tempat terkenal hanya bisa memberikan memori sebatas selembar kertas yang akan menguning seiring waktu (atau mungkin jutaan pixels yang bisa hilang ketika komputer rusak). Aku ingin, ingin, ingin keliling dunia dan menjadi bagian dari dirinya. Semoga suatu hari keinginan ini bisa kesampaian.
Kenapa susah sekali menulis dalam Bahasa Indonesia? :s
2 comments:
hmm, hmm..
*jreengg* I hear Spanish guitar from afar.
T
Ha Ha... lucu sekali kau :p
Post a Comment